Searching...

Minggu, 19 Oktober 2008

PERLUNYA MOTIVASI DAN AKTIVITAS DALAM PRESTASI BELAJAR SISWA


PERLUNYA MOTIVASI DAN AKTIVITAS DALAM PRESTASI BELAJAR SISWA


Pendidikan merupakan wahana untuk mempersatukan misi dan visi pembangunan demi kelangsungan hidup bangsa. Hal ini dilakukan secara konsepsional dan profesional serta mendasar supaya keutuhan dan kelangsungan hidup bangsa tetap terjaga dan mampu hidup layak serta berdiri tegakdi atas jati diri bangsa yang kokoh dan mampu bersaing secara sehat dan ketat serta mampu bersanding dan bermitra sejajar dengan bangsa-bangsa lain.
Dalam rangka mewujudkan persatuan bangsa, maka pendidikan nasional mengusahakan: pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis seta bertanggung jawab.
Dari pengertian di atas tergambar secara jelas, bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk membina dan menggambarkan persatuan bangsa, diawali dari pemberian bekal pengetahuan, sikap dan keterampilan kepada peserta didik. Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan, kegiatan pendidikan tanggung jawab bersama keluarga, masyarakat dan pemerintah diatur secara terpusat dan dilaksanakan secara desentralisasi.
Sejalan dengan itu, fenomena yang terjadi di lapangan sehubungan dengan prestasi belajar menunjukkan bahwa masih dijumpai siswa yang kurang bergairah dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Menurut Sardiman (2001:72) dalam kegiatan belajar mengajar, apabila ada seseorang siswa, misalnya tidak berbuat sesuatu yang seharusnya dikerjakan maka perlu diselidiki sebab-sebabnya. Dengan kata lain siswa tersebut perlu diberikan rangsangan agar tumbuh motivasi pada dirinya.
Selain itu, di dalam proses belajar perlu aktivitas. Sebab pada prinsipnya belajar adalah berbuat, berbuat untuk mengubah tingkah laku, jadi melakukan kegiatan. Tidak ada belajar kalau tidak ada aktivitas. Itulah sebabnya aktivitas merupakan prinsip atau asas yang sangat penting di dalam interaksi belajar mengajar. J.Dewey menegaskan bahwa sekolah harus dijadikan tempat kerja. Sehubungan dengan itu maka ia menganjurkan pengembangan metode proyek, problem solving, yang merangsang anak didik untuk melakukan kegiatan. Semboyan yang ia populerkan ”learning by doing”.
Kedua hal tersebut, baik motivasi maupun aktivitas sangat diperlukan dalam belajar. Dengan begitu diharapkan pola penyelanggaraan pendidikan menjadi efektif dan efisien serta membantu menyiptakan iklim yang kondusif, baik di lingkungan sekolah maupun lingkungan keluarga siswa bagi peningkatan prestasi siswa.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka permasalahan yang dirumuskan adalah (1) Apa yang dimaksud motivasi?; (2) Apa saja macam-macam motivasi?; (3)Apa saja fungsi motivasi dalam belajar?; (4) Mengetahui prinsip-prinsip aktivitas dalam belajar?; (5) Sebutkan jenis-jenis aktivitas dalam belajar?; (6) Bagaimana kharakteristik siswa berprestasi?.
Adapun tujuan dari rumusan masalah di atas adalah (1) Mengetahui pengertian motivasi; (2) Mengetahui macam-macam motivasi; (3) Mengetahui fungsi motivasi dalam belajar; (4) mengetahui prinsip-prinsip aktivitas dalam belajar; (5) Mengetahui jenis-jenis aktivitas dalam belajar; (6) Mengetahui kharakteristik siswa berprestasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar